Pengawetan Ampas Tahu sebagai Pakan Ternak di Lokasi Pertanian Terpadu Lokadesa Polewali Mandar

Polewali Mandar – Pertanian Terpadu Lokadesa Sidorejo Polewali Mandar, memperkenalkan inovasi pengawetan ampas tahu sebagai pakan ternak. Inisiatif ini dilakukan dalam upaya mengurangi limbah industri tahu sekaligus menyediakan alternatif pakan ternak yang berkualitas bagi para peternak di wilayah tersebut. Program ini merupakan bagian dari skema pertanian terpadu yang mengoptimalkan sumber daya lokal, menciptakan ekosistem yang ramah lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Ampas tahu, yang merupakan produk sampingan dari proses pembuatan tahu, memiliki kandungan nutrisi tinggi yang bermanfaat bagi hewan ternak, seperti sapi, kambing, dan ayam. Namun, ampas tahu cepat rusak dan berbau jika tidak diawetkan dengan benar. Melalui teknik pengawetan, diharapkan ampas tahu dapat bertahan lebih lama dan lebih aman untuk digunakan sebagai pakan ternak.

Kegiatan Pengawetan Ampas Tahu ini dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 2 November 2024 pukul 09.00 sampai selesai yang dilakukan oleh salahsatu peternak binaan kelompok Pertanian Terpadu Lokadesa

Ketua kelompok pertanian terpadu, Bapak Purwadi, menjelaskan, “Ampas tahu sering dianggap sebagai limbah, tetapi ternyata memiliki potensi besar sebagai sumber pakan ternak yang ekonomis. Dengan pengawetan yang tepat, ampas tahu bisa bertahan lebih lama dan mudah disimpan, sehingga kami dapat mengurangi biaya pakan dan mendukung keberlanjutan ekonomi peternak di sini.”

Proses Pengawetan Ampas Tahu
Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam proses pengawetan ampas tahu di Pertanian Terpadu Lokadesa Polewali Mandar:

• Pembersihan dan Pengeringan Awal: Ampas tahu yang baru dihasilkan dari pabrik dikumpulkan dan dibersihkan dari kontaminan atau kotoran yang mungkin menempel. Setelah itu, ampas tahu dibiarkan selama beberapa jam untuk mengurangi kadar air awal secara alami.

• Pencampuran dengan Bahan Pengawet Alami: Ampas tahu kemudian dicampur dengan bahan pengawet alami seperti garam atau dedak padi yang membantu mengurangi kelembaban dan menekan pertumbuhan mikroorganisme penyebab kerusakan. “Cukup Taburi Garam sebanyak 2 genggam untuk 1 karung ampas tahu” Ungkap penyuluh peternakan.

• Penyimpanan: Ampas tahu yang sudah diawetkan disimpan dalam wadah tertutup atau kantong yang rapat, sehingga bisa digunakan sewaktu-waktu sebagai pakan ternak dengan kualitas yang terjaga.

Manfaat Pengawetan Ampas Tahu
Dengan pengawetan ini, ampas tahu dapat disimpan hingga beberapa bulan dan tetap memiliki nutrisi yang baik bagi ternak. Selain itu, program ini juga berkontribusi dalam mendukung ekonomi sirkular, di mana limbah industri diolah kembali menjadi produk yang bermanfaat. Para peternak di Desa Lokadesa telah merasakan manfaatnya, terutama dalam pakan ternak, sehingga lebih efisien dalam mengelola usahanya.

Program pengawetan ampas tahu ini diharapkan dapat diterapkan secara luas di berbagai wilayah di Polewali Mandar dan menjadi contoh bagi desa-desa lain yang ingin mengembangkan pertanian terpadu berbasis sumber daya lokal.

#lokadesa
#polewalimandar
#senyummandiri
#pertanianterpadu
#mandirisiasayangngi
#wujudkanpotensidesa
#daridesamembangunnegeri
#manfaathebat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *